Wednesday, May 8, 2013

Road and Relax at Bali (with My No.1 Bestie) 2013's Report


Wait... ngapain ke The Island of God? Bukannya udah pernah tahun 2011 kemarin? Terus sebelumnya di tahun 2009 juga bukannya udah pernah? Yes, biarpun gue udah pernah ke pulau Bali tapi telisik punya telisik si pemalu L yang dalam track record sudah pernah menjejakkan kaki ke New York dan Las Vegas ternyata... belum pernah ke Bali! *ngikik jahat*. Eits tapi out of blue, pas kami lagi lunch atau dinner bareng, agak lupa ya, rencana escapades ke Bali ini tercetus. Awalnya sih gara-gara teman main kita si Eneng Ay ninggalin kita berdua dimana pada long weekend yang jatuh pada akhir Maret, dia akan nge-trip ke Derawan, Kalimantan *bikin iri banget kan ya!*. Setelah ngobrol bingung mau ngapain, ya rencana ke Bali ini tercetus dimana kita akan berangkat berdua.

Berdua doang? Tanpa ikut tur? Ribet dong? Nyatanya nggak ribet tuh soalnya yang excited adalah L dan dia-lah yang ribet mesenin tiket pesawat di akhir bulan Januari hingga mengatur itinerary. Itinerary yang gue pesen ke L sih cuma 'Gue pengen ke Karma Kandara dan museum Antonio Blanco', that's it. Gue dan L biarpun udah bersahabat dari jaman sekolah menengah pertama realitasnya belum pernah liburan cuma berdua, biasanya  sih, kita selalu bareng sama temen-temen lain, so, it's gonna be our first time as a travel buddy! Anyway perjalanan ke Bali ini lumayan lama loh, dengan total jenderal 5 hari di Bali! Gue sendiri memang udah ambil cuti empat hari, yaitu rabu dan kamis, lanjut senin dan selasa. Dua hari yang di awal dan di akhir sih dihabisin buat istirahat di rumah. Anyway, ngapain aja di Bali? We're just enjoying our single life and... here's our story

March 28th, 2013,Thu
Kamis subuh around 04:30 am, gue dan L udah berangkat dari apartement L (malem kamisnya gue nginep di apartemen L), sebetulnya sempat agak takut juga pas sampai bandara waktunya udah mepet untuknya kita masih bisa check in karena masih sisa waktu 5 menit sebelum tutup check in *ada Bapak yang sebelum kita yang sudah nggak bisa check in, poor him*. Di pesawat, gue dan L duduk kepisah tapi kita berdua dapat kursi di seat row pertama (row 1), agak surprised juga sih karena seat 1 kan biasanya masuk ke special seat gitu yang mesti bayar nambah. Luckily, gue dan L bisa duduk bersebelahan setelah tukeran sama couple yang juga duduk kepisah di row 1 juga. Around 09:00 am, gue dan L sampai di Bandara Ngurah Rai yang ternyata lagi dalam renovasi. Setelah sampai, L langsung menghubungi calon rental car kita yang ternyata... oh ternyata, dia belum nyiapin supirnya! Duh! Agak panik juga saat itu tetapi rental car-nya janji nyediain mobil dan supir dalam waktu satu jam. So, gue dan L mutusin buat breakfast dulu and breakfast kami adalah... Burger King *bocah kota sekali!*

Itinerary pertama agak cukup ribet juga. L mau ke Pure Uluwatu yang letaknya di Kuta, ke Monkey Forest di Ubud dan Tanah Lot di Tabanan. Tiga obyek wisata dalam satu hari! Could we? Luckily, si supir kami, Pak Made menyanggupi. Around 12:00 am, kita sampai di Uluwatu, setelah pakai kain bali yang udah kita bawa sendiri, gue dan L asik jalan-jalan menuju pure atas, kita sempet ketemu monyet-monyet juga sih, tapi jumlahnya lumayan sedikit. Anyway, ditengah-tengah, kita pastinya foto-foto dong dengan background laut yang letaknya di bawah.


Tapi kita nggak lama di Uluwatu, setelah itu langsung lanjut lagi ke Monkey Forest. Anyway, HTM untuk wisatawan Indonesia dan luar Indonesia itu beda loh harganya. Di Monkey Forest yang suasananya rimbun banget itu, gue dan L antara excited dan ketakutan lihat monyet yang tumpah ruah banget! Bahkan ada momen dimana gue sama L sempet takut jalan gara-gara ada monyet yang tampangnya mau 'nerkam'. Di Monkey Forest, kita jalan-jalan lumayan jauh sampai ke pure bawah yang dekat sungai but it's fun dan suasananya adem banget dengan banyaknya pohon-pohon besar.


Setelah kelar 'main' sama monyet, gue dan L tentunya kelaparan dan L merekomendasikan makan di restoran Bebek Tepi Sawah. Gue sempet ngikik denger nama restorannya. But hey, tempatnya ya memang ada sawah-sawahnya gitu walaupun jelas sawah 'buatan'. Restonya rame banget dan sempet dibilangin si pelayan bahwa kita akan lama nunggu *padahal waktu gue dan L dateng udah lewat jam lunch juga*, kita sempet ketakutan sih karena menurut itinerary jam 04:00 pm kita harus udah pergi buat ngejar sunset di Tanah Lot, but luckily, makanan kita cepat dateng! Paketnya memang cukup mahal sekitar 100k tetapi worth it karena bebeknya memang besar dan info tambahan nih -walaupun nggak penting- pas kita di sana, menantu dan cucu presiden Indonesia juga lagi makan disitu. Dan sama kayak kita, mereka juga nggak mau kalah buat foto-foto dihamparan sawah buatan.


Habis makan, kita langsung cabut ke Tanah Lot. Gue sempet was-was nggak kekejar sunset, but luckily, masih kekejar walaupun Bali sore itu lagi agak gloomy sehingga mataharinya juga nggak kelihatan banget. Gue dan L menikmati sore itu, eh tapi nggak menikmati banget sih soalnya Tanah Lot-nya rame banget. Sehabis jalan-jalan disekitaran Tanah Lot, tentunya sih kita foto-foto sih ya walaupun udah gelap juga.


Gue dan L baru sampai ke Hostel Matahari di daerah Kuta around 08:00 pm. Walaupun depannya biasa banget but the room is quite nice and had full service dari mulai air panas, tv kabel, kulkas dan kasur gede buat berdua. Gue dan L akhirnya mutusin dinner dulu karena udah lapar. Oia, letak hostelnya sih nggak di jalur padat Kuta tapi untuk ke Kuta Ground Zero ya deket banget. Gue sama L makan di restoran di gang Poppies Lane, eh tapi gue nggak laper-laper banget jadinya cuma mesen pancake apel sementara L mesen nasi and sate. And since it's our relaxing time at Bali, gue sama L mesen Pina Colada buat nemenin malem itu. Yes, it's alcohol drink, udah lama juga sih nggak minum alkohol, terakhir kali sih around 2011 lalu yang lagi demen ke klub tapi toh udah hampir 2 tahunan off. Sebetulnya sih sempet kepikiran dosa ya, but well, it's Bali! What happened in Bali, stays in Bali ya! Habis makan, gue dan L balik ke hostel, mandi dan... gue masih sempet-sempetnya sih nonton acaranya Bill and Guiliana Rancic di E! sebelum bobok.


March 29th, 2013, Fri
Jadwal hari kedua adalah... say hello to the beaches! Ya, jadwal hari ini adalah menghitam di pantai. Sekitar jam 9 am, Pak Made udah dateng dan destinasi pertama adalah Nusa Dua Beach. Nusa Dua jelas salah satu pantai yang masuk kategori 'private beach', errr... bukan private sih, tapi secara memang banyak hotel mewah di pinggirnya, ya kesannya jadi pantai buat para pengunjung hotel saja. Bahkan sunbeds pun disediain hanya buat penghuni hotel. Gue sama L nggak nyebur sama sekali sih. Secara siang itu panas banget, gue sama L hanya duduk dibawah payung bar yang belum buka. Kita cuma kurang dari 1 jam di Nusa Dua sebelum akhirnya di perjalanan pulang, makan nasi campur dulu. 


Destinasi kedua setelah Nusa Dua adalah... kawasan pantai di barat Bali, pantai Padang Padang. Setelah kenyang, dan memakan perjalanan around 1 jam, kita sampai ke Padang Padang. Nah, agak butuh perjuangan sih untuk masuknya karena kita harus menuruni tangga batu, but... it's kinda worth it!  Walaupun pantainya kecil dan ditutupi karang tinggi di sekitarnya, it's still beautiful beach dengan ombaknya cukup gede loh! Gue dan L alhasil terpaksa basah karena ombak yang gede berhasil mencapai bibir pantai. Nah, berbeda dengan Nusa Dua, di Padang Padang terdapat orang lokal yang berjualan. Entah kenapa gue merasa cukup terganggu melihatnya karena membuat view pantai jadi jelek.


Setelah selesai dari Padang Padang, rencananya sore itu kita mau melihat sunset di Karma Kandara. Dengan semangat dan setelah nyasar dikit, Pak Made berhasil nganter kita ke Karma Kandara. Sedikit gambaran, Karma Kandara sejenis private beach, dimana jalur mudah kalau mau ditempuh ke pantai itu dengan cara beli entry fee seharga 300k lewat dua restoran yang menyediakan akses langsung via kereta gantung ke bawah pantai. Yes, pantai-nya memang termasuk jauh dari peradaban sehingga kalau usaha sendiri jelas bikin capek. Sayangnya adalah, pas kita sampai di Nammos Beach Club, penjaga restorannya ngabarin kalau pantai lagi pasang sehingga pengunjung nggak bisa turun ke bawah! *nangis*, iya beneran sih sedih banget aja pas denger kalau kita nggak bisa masuk, but hey, gue dan L sempet masuk ke lorong restoran walaupun nggak bisa masuk ke pantai, it seemed the resto is enough cool! *cried*
 

Secara plan awal gagal. L langsung inisiatif untuk mengajak kita ke pantai yang nggak jauh dari Karma Kandara tapi nggak secantik Karma Kandara. And... it's Dreamland beach! Gue juga belum pernah ke Dreamland sih, so I'm okay with the destination. Pas diperjalanan memasuki komplek Dreamland, Pak Made ngasih kami dua opsi, ternyata as usual, wisata ke pantainya dibagi dua tipe. Tipe murah dimana kita ikut bus yang nganter ke dekat pantai tetapi kita harus tetap jalan lagi atau tipe dua yang masuk lewat semacam hotel dengan bayar entry fee 100k yang bisa berguna buat beli makan dan minum di Klapa Lounge. Errrr... kalo lo kenal gue dan L, pasti deh kita langsung mencoret opsi pertama, hehehehe. Jadilah gue dan L duduk-duduk cantik di Klapa lounge dengan mesen minum smoothies. Setelah asyik minum, kita tinggal menuruni tangga sekitar 5 menit untuk sampai ke Dreamland yang.... ternyata pasirnya warna hitam! *kecewa*. Setelah main di pantai sebentar, gue dan L naik lagi ke Klapa Lounge dan lanjut mesen fish and chips. Rencana mau ngeliat sunset terpaksa batal karena Dreamland di sore itu mendung sehingga nggak bakal kelihatan sunset-nya pula.


Alhasil gue dan L jam 5 pm langsung cabut dan meminta Pak Made nganter kita untuk makan di restoran pinggir laut di daerah Jimbaran. Setelah hasil selidik via blog temen, kita mutusin untuk makan di restoran Ramayana, apalagi, karena kita dateng lumayan sore, kita masih bisa milih view yang lumayan bagus *yay!*. Setelah milih menu ikan dan kerang dengan tambahan sayur, pas dateng, porsinya is quite big! Gue dan L jelas kenyang banget malem itu.


Pas sampai di hostel, gue dan L bersih-bersih dan kembali muterin Kuta lagi. Eits, gue juga sempet belanja sih, ukiran dari batu putih yang ditulis kata-kata onjoe. Kali ini, kita minum caramel nut gelato segelas berdua di Flapjaks *romantis apa bego yak tuh* and sehabis itu nikmatin malem di Kori Restaurant & Bar yang menurut L masuk dalam peringkat top five resto di Kuta. Tapi kan secara kita udah makan besar di Jimbaran sehingga di Kori, gue akhirnya cuma pesen minum aja, and it goes to Singapore Sling yang seger banget and as usual, alcohol one *keplak diri*. Sehabis minum dan dengerin live music, around 11.00 pm, gue dan L jalan pulang, keadaan di sekitar Poppies justru malah makin heboh sih pas makin malem tapi kita justru ngantuk parah.

March 30th. 2013, Sat
Destinasi hari ini agak padat banget karena selain mau ke pantai (lagi?), iya lagiiiii! Rencananya hari ini selain mau mengunjungi White Sand Beach, gue dan L mau balik lagi ke Ubud buat ke museum Antonio Blanco. Dan siapa sangka kalau perjalanan di hari sabtu ini bakal berdrama. Seperti biasa, around 9 am, Pak Made sudah siap ngejemput kita dengan destinasi pertama adalah Nasi Pedes Bu Andika yang letaknya ternyata nggak begitu jauh dari hostel. Sehabis itu, kita belanja di Khrisna. Emang ya, gue selalu kalap di Khrisna. Setelah beli 2 daster buat nyokap, baju bali buat eneng-eneng genggong, baju bali buat 4 keponakan, 2 kain pantai buat temen sebidang, dan makanan-makanan, gue juga beli segala produk kecantikan Herbolist *tapi nggak nemu minyak zaitunnya, hiks*. Well, belanja saat itu around 800k, cukup mahal sih emang tapi kebanyakan memang buat oleh-oleh ya.


Around 11 pm, berangkatlah kita ke White Sand Beach. Oia, sebelumnya, gue sempet nelepon ke Nammos Beach Club dulu, ternyata hari itu lagi ada private book sehingga pengunjung luar nggak bisa masuk. Kalau misalnya, Karma Kandara dibuka hari ini, plan awal yang ke White Sand Beach akan diganti. Tapi karena memang perjuangan ke Karma Kandara itu entah kenapa, selalu banyak halangannya. Dan dimulailah perjalanan ke White Sand Beach yang ternyata.... jauh gila! *stress*. Yes, jauh gila karena ternyata Pak Made juga belum tahu lokasi pantai ini, nyasar deh jadinya, setelah 2 jam-an dan ngelewatin jalan menurun non aspal yang sempit *mobilnya sempet hampir nabrak motor*, sampailah kita dipantainya yang memang... well, masih nggak rame banget sih. Eh, tapi toh di pinggir pantai udah banyak usaha rumah makan yang nawarin sunbeds. Gue dan L akhirnya milih sunbeds dengan catatan makan siangnya harus ditempat itu. Sekitar 2 jam-an, gue dan L asyik tiduran, makan dan baca majalah, it's totally a relaxing time!


Around 3 pm, kita off dari White Sand Beach dan menuju Ubud untuk ke museum Antonio Blanco but.... voila! Museumnya udah tutup jam 5 pm, damn! damn! Sempet sih gue bete mengingat kan itu masuk dalam dua wish list gue selama di Bali, apalagi udah jauh-jauh ke Ubud pula ternyata gagal juga. Pas hari udah gelap, akhirnya, gue dan L mutusin buat dinner di restoran Wayan yang tempatnya enak banget. Lumayan sih buat memperbaiki mood. Gue dan L duduk ditengah-tengah taman sambil lesehan. Setelah dari Ubud, gue dan L balik ke Kuta dan walaupun malam itu malam minggu, gue dan L mutusin nggak keluar malam itu karena udah capek dan well, kita berdua asyik luluran dengan lulur baru yang dibeli di Khrisna tadi pagi *centil mode*


March 31th, 2013, Sun
Pagi-pagi, gue udah nelepon Nammos Beach Club and they said, it's okay, we could come *hooooray!*. As usual, around 9 am, Pak Made udah menjemput kita dan jadilah hari ini perjalanan menuju pantai -yang katanya- paling oke di Bali *lebay*. Gue dan L emang terlalu bersemangat kali ya, sampe kita datang lumayan pagi. Setelah masuk ke Nammos bagian atas, kita diajak turun pakai lift sederhana yang model seperti cable car ke bagian bawah Nammos dan... o-hello Karma Kandara! Yes, Karma Kandara memang indah banget dengan biru tua-nya. Gue dan L berhasil milih sunbeds yang lumayan oke posisinya setelah nunggu pasangan Jepang pergi. Lumayan dapet dibawah pohon sehingga nggak panas-panas banget. L asyik baca novel sementara gue baca majalah Total Film. Kita berdua pun asyik mesen minuman-minuman dengan nama aneh semacam Pasionata dan Tropical Dream, plus lunch dengan Pizza. Eh, gak main air sama sekali nih? Hihihihihi, main sih, tapi cuma nyeburin kaki aja sementara baju nggak basah sama sekali.


Gue dan L memang rencananya menghabiskan seharian itu di Karma Kandara. Baru around 4 pm, kita pulang ke Kuta karena L mau ngejar sunset di Pantai Kuta. Yes, pantai terdekat sama hostel justru belum pernah didatengin. And since it's our last night di Bali, rencananya juga ya mau jalan lagi. Sayangnya adalah, rencana melihat sunset gagal total karena, my mistake! Ya, atas kesotoy-an gue yang seolah udah ngerti sekitaran Kuta, gue dan L justru nyasar, setelah jalan lama banget, baru deh ketemu pantai Kuta-nya dan itu pun pas udah gelap dan nggak ada sunset. L jelas bete dan di-moment itulah justru akhirnya keluar deh pertengkaran pertama kita, sempet sih agak lebay gitu dramanya but then, everything's is okay and it's kinda a moment yang memang harus dimiliki setiap kawan dekat ya, so drama-drama beranteman sih okay ;P.

Setelah asyik muter Kuta, ke Discovery Mall dan rencananya mau ke Hard Rock, eh ternyata, Hard Rock malam itu lagi make harga khusus untuk masuk karena ada Nidji. Gue dan L bukannya interest malah jadi malessehingga mutusin makan di tempat lain, and pilihannya jatuh kepada Bella Italia Resto, yang memang dimiliki sama orang Italia asli deh *sotoy*. Di malem itu, gue kenyang banget makan Lasagna dan juga berasa seger banget dengan Mojito. Around 10 pm, we back to our hostel dan memang badan udah terasa lumayan pegel sih.

April, 1st, 2013, Mon
Our last day! Gue dan L yang biasanya susah bangun pagi, di hari terakhir mutusin buat bangun pagi, around 7 am, kita udah bangun dan mau jalan-jalan pagi di Pantai Kuta. Oia, dihari terakhir ini, gue dan L nggak lagi meng-hire Pak Made karena penerbangan kita toh siang sehingga waktu untuk jalan-jalan sebetulnya juga nggak banyak. Setelah breakfast di KFC, gue dan L main ke pantai Kuta, ya cuma duduk aja sih dan do nothing. But dunno why, I could do that like for more than 1 hours loh, hehehe. Oia, pagi itu sih ada anak-anak yang lagi pada latihan kayang di pinggir pantai *baca: sebetulnya supaya bagus di foto*. Gue asyik ngeliatin mereka. Sebelum balik ke hostel untuk beres-beres, gue dan L sempet mampir toko aksesoris lucu khas Bali dimana gue pulang-pulang membawa pulpen dan gelas-gelas. L saat itu statusnya punya cowok sih, jadi doi beliin hadiah buat cowoknya juga :D.


Setelah mandi, beres-beres, gue dan L naik taksi ke bandara. Kita dateng agak kecepetan, apalagi ternyata Air Asia-nya delay *ugh*. L akhirnya mutusin lunch dulu tapi gue males makan. Anyway, around 2 pm, kita naik ke pesawat, and once again, kita dapat kursi yang hot seat lagi! Ya, kali ini kita dibagian tengah yang dekat pintu darurat dimana gue duduk disamping pramugara training yang ganteng *gak penting banget ya*. Around 5 pm, gue dan L sampe Jakarta and we just like, well, back to real life. Karena hari masih sore, gue dan L naik Damri tapi beda bus karena beda destinasi. Gue naik yang ke arah Blok M dan bagian agak sedih ya pas turun dari bus ternyata hujan gitu. Walhasil gue kehujanan sedikit sebelum naik taksi ke rumah. Dan around 5.30 pm, gue udah sampai rumah, uhmmm, hello Jakarta and real life then!

Note:
Trip ke Bali ini bener-bener menyenangkan! Walaupun spending money-nya banyak karena gue dan L emang nggak mau yang tipekal 'capek' tapi kan sesuai dengan tema relaxing, apalagi, kita selalu bisa sunbathing di pantai-pantai oke, makan dan minum enak, yay!

No comments: