Tuesday, September 3, 2013

Road to Singapore (Alone) for Ied-Fitr 2013's Report


It's been a while ya setelah trip terakhir, Sempat bingung sih untuk bercerita tentang trip ini. Awalnya mau nulis ‘with my parent’ diakhir judul tapi setelah dipikir, kan aku juga berangkat dan pulang trip juga nggak bareng sama mereka ya. In summary, pada beberapa posts aku sebelumnya, Singapur udah jadi negara yang nggak asing-asing amat since my oldsis was living there dan alhamdulillah, di awal tahun 2013 ini, dia udah punya baby. Jelas dong kita sekeluarga gembira walaupun si dede bayi -a.k.a Mas Athar- ini belum kita tengok sejak lahir. Nah,  rencana trip bulan Agustus ini sebetulnya agak nggak sengaja terbentuk karena oldsis minta bonyok buat ‘lebaranan’ di Singapur dan di-iya-kan sama bonyok. So, mereka udah berangkat ke Singapur duluan sejak akhir Juli buat nengok mas Athar.

Fyi, lebaran tahun 2012 lalu aku pernah ditinggal keluarga pulang kampung ke Magelang, honestly, itu rasanya nggak enak banget. Makanya untuk tahun ini, aku bertekad bulat buat nyusul bonyok dan asyiknya, jadwal cuti bersama kantor lumayan oke. Lagipula juga *yang ini agak nggak penting ya*, aku emang mesti minimal jalan-jalan sebelum masuk ke dunia kampus di awal September. Sempet takut dengan harga tiket akan membumbung, tapi aku dapat tiket pesawat Jakarta-Singapur Lion Air cukup murah, cuma 520k! Padahal aku beli mepet tanggal 29 juli-nya, sementara aku akan berangkat tanggal 2 Agustus. Aku juga belum beli tiket pulang ke Jakarta karena rencananya pulang dari Kuala Lumpur sih *yang ini aku ceritain di posting-an selanjutnya ya*. And here’s my Singapore's trip story!

Fri, August 2nd, 2013
Jum’at menjadi the laziest day at office! Aku udah ijin sama boss untuk nggak kerja hari ini karena harus ngejar pesawat. Setelah absen pagi, aku ke menara BCA untuk ambil tiket match bola *ini aku jelasin di posting-an selanjutnya*. Around 12 am, aku udah mesti berangkat ke bandara karena dapet penerbangan jam 4 sore. Pas sampai di bandara around 2 pm, godaan untuk makan terasa banget, walhasil aku batal puasa karena kegoda untuk lunch. Masa nunggu pesawat di bandara diisi dengan texting-an sama si mas yang lagi pamer bakal nonton Metallica *ini juga nggak penting sih*. Pesawat Lion Air-nya agak delay, which is baru berangkat jam 5-an. Around 7 pm, aku udah mendarat di Changi Airport terminal 2, masih ada sedikit suasana independence day Singapur di bandara. Rencana awal sih mau naik taksi ke tempat tinggal oldsis di Toa Payoh. Tetapi berhubung masih belum malem-malem banget, aku mau coba naik MRT aja. Apalagi, di dompet masih ada duit recehan dolar SGD sisa tahun kemarin. Ongkos MRT dari Changi ke Toa Payoh, itu cuma 2,2 SGD. Murah kan?


Setelah sempet salah turun di stasiun Tanah Merah, finally nyampe stasiun Toa Payoh, well, masih harus naik bis lagi sih karena lor (jalan) disekitaran 10. Setelah sampai di halte, aku dijemput bokap dan yay! Finally aku bisa first time meet up sama Mas Athar! Sayangnya yaaaaaa guys, Mas Athar udah bobok manis! hiks hiks.... akhirnya aku dinner dengan masakan nyokap yaitu rendang! The taste are so,so,so good walaupun aku nggak bilang ke bonyok kalo batal di Jakarta *malu*. Sebelum tidur, aku sempet chat sama Koko D, ini temen moviegoers di Indonesia yang ternyata juga lagi liburan di Singapur.

Sat, August 3rd, 2013
Aku bangun agak siang, terus leyeh-leyeh aja sambil godain Mas Athar. Entah kenapa masih males jalan-jalan gitu, mungkin karena masih puasa ya. Oia, di hari ini, aku akhirnya mutusin buat nonton bareng sama Koko D karena ternyata doi hari Minggu udah harus balik ke Indonesia. Emang ternyata kita beruntung ya, di Singapur lagi diputer Before Midnight. Setahu aku, film ini nggak jadi diputer di Indonesia, so, pas tahu kalo diputer Singapur, ya sayang aja kalau nggak nonton. Aku sama Koko D janjian ketemuan 4 pm di The Cathay di daerah Dhobby Ghaut. The Cathay adalah nama bioskopnya. Nah saking gedenya The Cathay, arena ini juga diisi dengan store-store makanan or goods jadi kayak mall.


Karena jam nonton yang tanggung, aku terpaksa ngebawa makanan untuk buka puasa ke dalam bioskop. Sebagai informasi, jam buka puasa di Singapur itu lebih malem, yaitu jam 7. Waktu itu aku beli french fries Popeye’s buat ganjel perut. Harga tiket nonton disini 11 SGD, menurutku cukup mahal ya, kalau di Indonesia bisa untuk nonton 2 sampe 3 kali. Tiketnya sendiri mirip banget sama tiket nonton Blitzmegaplex di Indonesia yang model print out biasa. Luckily, film Before Midnight sangat worth to watch, jadinya gak ngerasa rugi. Around 9 pm, aku sama Koko D pisah. Aku balik ke Toa Payoh.

Sun, August, 4th, 2013
Jadwal hari ini adalah family outing yang juga akan menjadi first time outing buat Mas Athar ke tempat selain rumah sakit *yay!*. Dan destinasi kita adalah Gardens by the Bay. Berhubung kali ini peserta jalan-jalannya banyak, rencana pergi yang jam 2 pm jadi molor dimana kita baru jalan ke Gardens by the Bay jam 4 sore. Luckily, kita naik taksi sehingga nggak lama-lama diperjalanan. Aku sendiri belum pernah ke Gardens by the Bay. Konsep Gardens by the Bay ini sederhana sekali, yaitu taman yang terdiri dari berbagai macam flora. Ada dua macam taman lagi di ruang tertutup tapi untuk masuk kedalamnya harus bayar lagi. Aku sama bonyok sempet naik ke OCBC Skyway untuk ngelihat Singapur dari ketinggian, the view was enough good! Waktu itu sudah hampir sunset jadi terlihat banget matahari sore yang ‘nyembul’ dari Marina Bay Sands, it's beautiful!


Berhubung kita semua puasa saat itu, bonyok yang awalnya tertarik buat masuk ke taman tertutup jadi males jalan-jalan lagi. Akhirnya kita mutusin buat duduk di restaurant area sambil nunggu waktu buka puasa. Di Hill Street, kita mesen nasi dengan ayam atau daging yang mirip nasi lemak/nasi uduk. Lucunya, selain piring, alas makan di Hill Street juga ada potongan macam koran. Setelah makan, around 8 pm, kita sempet duduk lagi di taman-taman dan ngeliat kumpulan giant tree yang pada malam hari lampunya dinyalain warna warni, lumayan keren dan jadi salut sama orang-orang Singapur yang kreatif walaupun ide awalnya sederhana banget.


Hari udah malam, oldsis mutusin buat balik duluan karena Mas Athar udah rewel. Nyokap juga ikut mereka naik taksi sementara aku sama Bokap mutusin buat jalan-jalan sebentar dan mampir ke Marina Bay Sands since aku memang belum pernah masuk sama sekali ke hotel dan pertokoaan ini. Sehabis sightseeing di Marina Bay Sands, kita prefer buat naik MRT dan bis instead of taksi untuk balik ke Toa Payoh. Around 10 pm, kita sudah sampai dan siap-siap untuk bobok.



Mon, August, 5th, 2013
Jadwal hari senin ini adalah… nemenin nyokap belanja ke daerah favorit turis Indonesia, Orchard! As usual, entah kenapa ya, kalo di Singapur bawaan untuk berangkat pagi-pagi itu males banget. Aku sama nyokap baru berangkat around 1 pm. Orchard ini lumayan deket dari Toa Payoh, cuma dua stasiun. Nah, nyokap emang demen banget ke kawasan Orchard tepatnya ke Lucky Plaza untuk beli macem-macem aksesoris untuk oleh-oleh buat cucu dan saudaranya di Indonesia. Nyokap beli baju, kacamata, jam buat cucu-cucunya di Jakarta, dompet buat saudaranya, sampe beli aksesoris kayak bros. Oia, aku sempet beli kaca kecil buat make-up yang lumayan murah harganya, 5 buah hanya 10 SGD saja.

Around 4 pm, aku narik nyokap untuk jalan sedikit ke Far East Plaza yang memang masih di kawasan Orchard tapi agak kebelakang ke Scott Road. Tujuan utamanya adalah mengunjungi second hand books store, yang namanya Anna’s Book Store yang sudah kuincer lewat browsing. Rekomendasi di trip advisor sih bagus tetapi pas aku sampai sana, koleksi bukunya jadul banget. Setelah agak lama memilih, aku mutusin cuma beli dua buku, The Invisible dan Marriage Plot yang masing-masing cuma 9 SGD saja. Sempat tertarik sama buku Haruki Murakami yang 1408 yang hanya 15 SGD, tapi ngelihat tebelnya jadi males. Keluar dari Far East Plaza udah hampir gelap dan wait… kita kan lagi puasa dan kayaknya nggak keburu untuk masak di rumah. Nyokap langsung nyaranin buat beli lauknya KFC saja, paket ayam tiga dan kentang dimurah loh, cuma sekitar 8,9 SGD saja. Di Toa Payoh, kita juga mampir ke hypermarket NTUC Fairprice buat belanja monthly. Oia. hari ini aku nggak bawa kamera digital sementara smartphone pun lagi mati. hiks.


Tue, August, 6th, 2013
Selasa ini aku diminta bokap untuk nyari masjid untuk solat Ied buat lusa. As usual, aku baru keluar rumah around 1 pm. Aku sempet tanya nyokap apa dia pengen ikut jalan tapi dia bilang dia capek gara-gara kemarin sore udah jalan. So, aku jalan sendiri ke kawasan Bugis, tepatnya di Arab Street yang ada masjid Jamek. Tahun 2008-an aku pernah ke kawasan Bugis sehingga nggak lupa-lupa amat. Ternyata kalau bulan puasa, di sekitaran masjid jamek banyak pedagang kaki lima yang menjajakan makanan buka puasa. Oia, di hari ini aku menstruasi sehingga nggak puasa. Setelah ngecek masjid, aku menyempatkan jalan-jalan di kawasan Haji Lane yang memang totally cute! Disepanjang jalan, kita bisa lihat store-store pakaian ataupun café yang lucu-lucu!Ada hostel ataupun toko-toko kain atau souvenir juga yang bikin kawasan Haji Lane jadi semakin semarak as you could see at these pictures below. Oia, ada 7 Eleven yang nggak 'semegah' di Jakarta karena disana memang hanya jadi convenient store, buka tempat nongkrong.


Setelah dari Haji Lane, around 4 pm, yang mana udaranya udah mulai adem, aku mutusin jalan kaki lagi menuju ke kawasan Bugis. Sempet mampir ke gedung yang banyak patung para pemikir atau ilmuwan terkenal, sempat foto jalanan yang udah meraktekin electronic road pricing dan kemudian mampir ke Mall Bugis Junction dan Bugis Street yang mirip kawasan kaki lima Blok M kalau di Jakarta. Luckily, di Bugis Street ini aku nemu tas kanvas yang lumayan lucu dan murah, cuma 10 SGD untuk tiga tas. Yang kusuka, tas-nya nggak norak, beberapa malah nggak tampak slogan singa ala Singapur sama sekali dan lebih semacam artpop. Karena nggak tahan sama lucunya, aku beli 6 buah, buat gue sendiri dan buat oleh-oleh.Oia, di Bugis Street ini juga ada sex toys store loh *pengen masuk deh #lho #eh*


Setelah belanja tas, aku lanjut naik MRT ke City Hall. Rencananya, aku memang pengen mampir ke City Link Mall karena mau mampir ke Hershey’s Chocolate Store. Di Hershey's chocolate store ternyata lagi diskon 40%! Ya ampun, senengnya udah kayak dapet pacar orang kaya deh, walhasil aku nggak hanya beli varians kissess, tapi beli yang bar dan nuggets juga. Belinya lumayan banyak karena buat oleh-oleh di Jakarta juga, dan dengan belanjaan cokelat yang sampe satu plastik medium, aku cuma habis 35,4 SGD. murah banget! Sempet hampir kegoda beli sepatu juga sih tapi sehabis itu mikir bawaan kopernya akan ribet banget. Around 7 pm, aku balik ke stasiun MRT dan lanjut lagi balik Toa Payoh.



Wed, August, 7th, 2013
Jadwal hari ini adalah.... jalan-jalan sendiri! Iya, secara bonyok masih puasa dan mereka memang males keluar rumah selain jalan pagi ataupun ke pasar, walhasil aku sightseeing sendirian hari ini. Setelah top up MRT, aku akhirnya mutusin untuk sightseeing disekitaran Chinatown, foto-foto gedung, kuil ataupun keramaian di Chinatown. I always love Chinatown's ambience, bahkan walaupun siang itu panas banget dan aku nggak bawa payung, aku tetep fun ngejalaninnya. Oia, di street market Chinatown sempet ngeliat lukisan-lukisan yang cute banget, dan pas baru ambil foto sekali, dimarahin sama penjaganya karena lukisan for sale itu ternyata nggak boleh difoto.

Setelah selesai jalan-jalan di Chinatown, tanpa naik MRT, aku jalan kaki aja ngelanjutin ke Clarke Quay, ke daerah Singapur River yang kalau malem pasti rame banget. Pas sore itu aku dateng, restorannya masih pada sepi dan sebagian malah masih pada tutup. Aku muter-muter di Boat Quay juga, foto-foto saat ngeliat sesuatu yang lucu such as mesin gypsy peramal, lampion. Pas jalan-jalan ditengah jembatan juga jadi tambah norak malah foto-foto sungai Singapur yang nggak bagus-bagus banget tapi langit sore itu entah kenapa lagi cantik banget! Oia, aku juga sengaja nunggu sore di Clarke Quay karena pemandangannya memang enough refreshing, bahkan dari kejauhan, kita juga bisa liat Marina Bay Sands yang berdiri menjulang.




Setelah dari Clarke Quay, aku jalan-jalan lagi bener-bener cuma pakai kaki ngelewatin underpass yang lagi dilukis sama street painter, waaaah, keren banget lukisan! Fyi, kayaknya mereka ngelakuin itu dengan legal dan punya asosiasinya gitu. Aku jalan kaki terus tanpa bantuan maps, cuma modal pede. First, aku ngelewatin ministry of arts, firefighter museum, Singapore Philatelic Museum, sayangnya pas mau mampir ternyata museum filateli udah tutup pas jam 5. Aku juga nemuin Bible Resources Centre yang cute banget tapi nggak pede untuk masuk.


Terus aku juga lewat Museum Peranakan, mampir ke kawasan Substasion yang jadi tempat 'nyeni'-nya anak-anak muda, jadi pas nemuin kalau temboknya kotor karena digambar, hal ini bukan karena anak-anak bandel tapi memang sengaja! Then, aku ngelewatin Museum National Singapur, ngelewatin YMCA building, dan semuanya literally dilakukan dengan jalan kaki around 5 jam! Hahahaha.... aku tahan juga ya buat jalan-jalan begini. Nah, pas around 8 pm, aku udah mulai capek dan mutusin untuk pulang, yang aku lakuin adalah... cari stasiun MRT terdekat and voila, ternyata aku sampe stasiun Dhobby Ghaut padahal waktu berangkat turunnya  kan di stasiun MRT Chinatown. Jadi selama 5 jam, aku berhasil jalan seenggaknya ngelewatin satu stasiun MRT Clarke Quay. Quite a journey, no?



Thu, August, 8th, 2013
Happy Eid-Fitr! It's me and my parent's first time lebaranan di negeri orang. Untungnya, kemarin pas cek jadwal solat di Mesjid Jamek, solatnya mulai jam 9 pagi. So, kita nggak perlu bangun sepagi di Jakarta. Around 7.30 pm, kita baru jalan dan sayangnya, Singapur pagi itu gerimis. Awalnya mau mesen taksi tapi taksi di pagi itu lagi minim. Oldsis bilang dia lupa kalau kebanyakan taxi driver adalah orang Melayu and India dan mereka kan mostly moeslem jadinya memang agak susah dapet taksi. Around 8.00, akhirnya kita ke stasiun Toa Payoh untuk nunggu taksi disana, but sadly, taxi queque-ing agak banyak! Walhasil bokap sempet was-was dan dia memutuskan kalo daripada nunggu taksi tanpa kejelasan, kita lebih baik naik MRT aja. Aku juga sempet takut ya karena dari stasiun MRT Bugis ke Arab Street kan makan waktu 15 menit, but alhamdulillah, pas sampe, kita nggak telat. Bonyok bisa shalat sementara karena aku lagi nggak shalat, aku disuruh masuk ke auditorium di lantai 2 buat nunggu nyokap.


Paska selesai shalat, aku sama nyokap nunggu bokap di perepatan jalan dan... noraknya keluar, kita foto-foto deh di perepatan Arab Street. Oia, nyokap yang waktu liat tasku mupeng gitu minta diajak ke Bugis Street, so jadilah pagi itu instead of sungkeman dan makan-makan di rumah *nyokap sih udah bikin opor*, gue dan bonyok justru langsung mampir ke Bugis Street dimana as usual, nyokap 'khilaf' dengan beli aksesoris, dompet, tas, topi buat cucu-cucunya. Anyway, aku juga beli tas kanvas lagi 2 buah, dan sadly, ternyata di toko yang lain bisa dapet 4 tas untuk 10 SGD, wah aku rugi 2 buah tas deh.

Around 12 pm, aku sama bokap yang udah laper narik nyokap pulang. Pas sampe, sebelum ganti baju, kita foto bareng sama Mas Athar buat dikirim ke keluarga di Jakarta. Sehabis makan, aku istirahat bentar dan sorenya memang harus pergi lagi ke Novena Square buat beli tiket bus First Coach ke Kuala Lumpur. Yes, besok pagi, aku udah mesti ciao kesana karena harus nonton match Barcelona vs. Malaysia XI pada tanggal 10 Agustus-nya. Sadly, aku gak dapet bis pagi dari Novena Square. Kalau aku mau tetep maksa berangkat jam 9 pagi, aku mesti naik bus dari The Plaza. The Plaza sih aku baru denger, tapi aku pede aja untuk tetep booking bus yang berangkat dari sana. Oia, tiket bus ke Kuala Lumpur dari Singapur lumayan murah, cuma 36 SGD untuk one way. Bahkan kalau dari Kuala Lumpur bisa lebih murah lagi karena hitungannya dalam ringgit ya.


Pas sore itu juga, aku segera booking tiket hotel buat satu malam di Kuala Lumpur, well, akhirnya aku mesen hotel yang deket dari rencana match diselenggarain, di Hotel Citotel Bukit Jalil. Plus, aku mesen tiket Lion Air pulang dari Kuala Lumpur. Malam itu juga, aku beres-beres dan banyak baju yang gue tinggalin karena niatnya minta tolong Bonyok yang bawain pas doi pulang ke Jakarta. Jujur sih, sebelum tidur, aku sempet berasa takut buat besok since... aku bakal ke kota baru, well, pernah juga sih ke Kuala Lumpur tahun 2008 tapi waktu itu bareng sama temen kuliah dan disana juga ketemua sama Pemalu L. Kalau besok kan gue bener-bener alone by myself *crossing finger*.

Fri, August, 9th, 2013
My last dat at Singapur! Aku bangun pagi around 7 pm padahal biasanya setiap di Singapur aku baru bangun jam 10 loh. Luckily, udah dipesenin taksi sama oldsis. Bonyok sempet pesen buat jangan lupa text pas sampe. Untungnya, taksinya baik dan ngerti jalan menuju The Plaza, walaupun agak jauh but it's okay karena aku diturunin deket dengan tempat First Coach-nya. And the story continues at next post ya! Since it's gonna be a different country *ngegayaaa ya!*

Note:
Whoaaa, it's the longest stay at Singapur, hampir delapan hari di Singapur tapi kalau diinget ya nggak banyak jalan-jalan banget karena justru banyakan main di apartement sama newborn nephew. Mungkin karena suasananya juga suasana lebaran ya jadi lebih terasa as family trip-bonding instead of fun one. Yes, most of all, Alhamdulillah bisa ngerayain Idul Fitri sama bonyok tahun ini *cheers*. 

No comments: